Hawa yang terbawa oleh lidah tersebut ternyata juga mampu menambah rasa makanan yang di sajikan itu. Lebih anehnya lagi, bahkan kadang-kadang jika di rasa kurang maka tindakan meludah itu dilakukan sampai dua kali atau tiga kali secara berturut-turut.
Akan tetapi, sebenarnya tidak semua pemilik warung tahu tindakan apa yang sebetulnya dilakukan oleh hantu piaraannya dalam rangka membuat laris warungnya, yang mereka tau hanya bahwa mereka memagari warung tersebut dengan energi penglarisan yang diperolehnya entah dari orang pintar, dukun ataupun hasil dari dia melakukan kegiatan ritual tertentu di tempat-tempat yang di anggap keramat.
Sementara, efek dari tindakan hantu ini di samping membuat enak masakan yang di sajikan juga membuat energi negatif akan masuk ke tubuh orang yang memakan masakan tersebut.
Namun di sisi lain terkadang jika orang yang memakan masakan yang di ludahi itu kebetulan adalah orang baik-baik perilaku dan muatan spiritualnya, maka setelah memakan makanan yang di ludahi, beberapa waktu kemudian orang tersebut justru akan merasa mual dan mungkin juga muntah-muntah.
Hal ini terjadi karena hawa yang masuk dari makanan tersebut bentrok dengan energi posistif yang dimiliki oleh orang itu karena perbuatan dan karakter baiknya. Seandainya hal itu terjadi maka otomatis, energi negatif yang masuk tadi akan langsung keluar.
0 komentar:
Posting Komentar