Oke, berikut ini sebuah cerita misteri pohon memakan manusia, sebenarnya kisah ini sedikit mengherankan bagaimana mungkin pohon bisa memakan manusia, sementara pohon yang hanya hidup berdiri di tempat, tak bisa bergerak seperti mahluk hidup lainnya, namun berdasarkan cerita fiksi dan mitos ternyata diyakini jika memang ada pohon yang bisa memakan manusia namun hal ini tidak diyakini dalam studi ilmiah.
Bahkan sampai saat ini masih terus dilakukan penelitian terhadap kebenaran pohon yang bisa memakan manusia ilmu yang mempelajari hal ini disebut sebagai Kriptobotani yaitu mempelajari berbagai macam tumbuhan eksotis yang keberadaannya tidak diakui komunitas ilmiah, namun ada dalam mitos, sastra, atau laporan yang belum terbukti.
Di dalam cerita cerita di daerah Afrika sering disebutkan jika ditengah tengah daratan Afrika sering ditemukan pohon berbahaya yang mampu memakan manusia hidup hidup.
Sebenarnya memang ada tumbuhan yang mampu memakan hewan hewan kecil namun ukurannya tidak cukup besar untuk membunuh manusia apa lagi untuk memakan manusia, tumbuhan ini biasa disebut sebagai Nepenthes rajah.
Nepenthes rajah merupakan tumbuhan yang memakan hewan untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dari tumbuhan ini, namun mangsanya biasa hanya sebuah serangga serangga yang ukurannya kecil tidak mungkin jika manusia bisa dimakan oleh tumbuhan ini.
Penemuan pohon pemakan manusia ini dinyatakan sebagai sebuah hoax. Pada tahun 1881, petualang Jerman bernama Carl Liche menulis akun dalam Daftar Australia Selatan menghadapi pengorbanan yang dilakukan oleh suku Mkodo di Madagaskar:
“Palpi yang halus dan ramping, dengan kemarahan ular kelaparan, bergetar sesaat atas kepalanya, kemudian seolah-olah naluri dengan kecerdasan kerasukan setan diikat pada dirinya dalam putaran kumparan mendadak dan putaran leher dan lengannya, kemudian sambil jeritan mengerikan dan sekaligus lebih mengerikan tawa naik liar akan langsung dicekik turun lagi menjadi menggelegak mengerang, sulur-sulur satu demi satu, seperti ular hijau besar, dengan energi brutal dan kecepatan neraka, naik, retraksi sendiri, dan membungkusnya di sekitar kali lipat setelah kali lipat, semakin ketatnya dengan kejam kecepatan dan keuletan biadab anacondas ikat pada mangsanya.”
Informasi mengenai pohon tersebut kemudian publikasi lebih lanjut dalam buku 1924 oleh mantan Gubernur Michigan Chase Osborn, Madagaskar, Negeri Pohon Pemakan Manusia. Osborn mengklaim bahwa kedua suku dan misionaris di Madagaskar tahu tentang pohon mengerikan, dan juga mengulangi akun Liche.
Pada buku yang ditulis pada tahun 1955, Salamander dan Keajaiban lain, penulis sains Willy Ley menemukan bahwa suku Mkodo, Carl Liche, dan Madagaskar pemakan manusia pohon itu sendiri semua hanyalah rekayasa.
Ya-Te-Veo
Dalam sebuah buku karangan J.W Buels berjudul Land and Sea, Buels dalam bukunya ada menyebut tentang pohon karnivora yang disebut.
Ya-te-Veo (Aku melihatmu). Ya-te-Veo ini diklaim hidup ditengah-tengah benua Amerika Selatan.
Namun sampai sekarang masih belum jelas apakah Ya-Te-Veo dan Pohon Madagascar benar-benar nyata ataukah hanya rekayasa belaka.
0 komentar:
Posting Komentar