Sebenarnya Maschalismos ini banyak ragamnya sesuai kepercayaan masyarakat setempat di wilayah tertentu. Salah satu metode umum dalam Maschalismos kuno adalah memotong kaki, tangan, telinga, hidung atau bagian tubuh lainnya, lalu bagian-bagian tubuh yang dipotong itu kemudian diikatkan di bawah ketiak.
Namun terkadang Maschalismos dikategorikan lagi sesuai penyebab kematiannya. Misalnya saja di beberapa daerah di Eropa, bila meninggal karena bunuh diri akan dikuburkan dengan tubuh terbalik. Konon, pada jaman dulu bahkan lebih ekstrim lagi. Konon sebelum dikubur, hatinya ditancap pancang, atau kepalanya dipotong, kemudian diletakkan di antara dua kakinya. Sebenarnya praktek kuno ini juga masih dipraktekkan di beberapa daerah di pedalaman Inggris dengan membuat kaki mayat diikat jadi satu begitu juga jari-jarinya.
Seperti kata pepatah 'lain ladang lain belalang'. Sementara suku-suku Indian Amerika akan memotong telapak setiap orang yang tewas terkena petir. Lain pula di Afrika, ritual Maschalismos dilakukan dengan menggorok otot-otot dan sumsum tulang belakang orang mati.
Sementara perlakuan suku Aborigin di Australia terhadap orang yang meninggal tak wajar cukup mengerikan. Tulangnya dipukul dengan tongkat hingga patah dan remuk, lalu diisi dengan batu.
Selain di Negara negara tersebut, Maschalismos juga dilakukan di banyak daerah seluruh dunia, meskipun dengan cara-cara berbeda. Namun intinya adalah mencegah roh orang mati itu menjadi hidup lagi atau menjadi hantu gentayangan. Lantas bagaimana dengan Indonesia, ada yang punya cerita mengerikan lainnya?
0 komentar:
Posting Komentar