Home » , » Heboh, Hantu Korban Perkοsααn Mengguncang SMAN 11 Jambi

Heboh, Hantu Korban Perkοsααn Mengguncang SMAN 11 Jambi

Jadi Seru — Pada saat itu puluhan siswa sekolah menengah atas negeri 11 (SMAN 11) Jambi, Selasa (23/08) kesurupan massal. Adapun peristiwa aneh ini terjadi mulai dari pagi hingga mendekati tengah hari. Roh pengganggu batin siswa tersebut meminta darah dan bantuan untuk membalas dendam.

Heboh, Hantu Korban Perkοsααn Mengguncang SMAN 11 Jambi

Sebenarnya kejadian ini berawal ketika siswa memulai aktivitas belajar pada pagi hari. Tapi, saat itu yang terkena gangguan mahluk halus hanya dua orang siswa di kelas 10.5. Anehnya, setelah siswa kelas tersebut dipastikan pulih, kemudian tiba-tiba siswa kelas 10.2 gantian kesurupan. Berikutnya kelas 10.1 yang diganggu oleh mahluk halus tersebut.

Datangnya tidak secara bersamaan begitu. Hanya beberapa orang saja yang kesurupan, kemudian pindah ke kelas-kelas lain sampai siang hari,”ungkap Annisa, seorang siswa. Siswa yang kesurupan berteriak-teriak histeris dan kejang-kejang.

Tak tanggung-tanggung, bahkan ada siswa yang kondisinya sangat lemah dan tidak bisa disadarkan di sekolah, yang kemudian ia dijemput pulang oleh orang tuanya. Sementara siswa lain yang sebelumnya kesurupan, kemudian berhasil disembuhkan tetap melanjutkan proses belajar mengajar sampai jam pulang sekolah.

Menurut penjelasan dari Annisa, disaat teman-temannya kesurupan, dirinya sempat mendengar bahwa suara setan yang merasuki jiwa teman-temannya merupakan perempuan. Kemudian dirinya juga mendengar bahwa suara aneh tersebut meminta darah, serta meminta bantuan untuk membalaskan dendamnya. Bahkan, suara wanita yang merasuki temannya itu mengatakan dirinya menjadi setan penasaran karena meninggal setelah diperkοsα di hutan pinus (hutan kota).
"Setannya juga meminta bantuan untuk membalaskan dendamnya membunuh si pemerkοsα,” tutur Annisa.
Ternyata kejadian itu (23/08) merupakan peristiwa kesurupan yang kedua kalinya. Sebelum itu kejadian serupa juga terjadi satu hari sebelumnya. Pada saat itu siswa yang terserang kesurupan lebih banyak dibandingkan yang terjadi pada hari selasa lalu. Meskipun demikian siswa tetap tidak diliburkan dari sekolah dan proses belajar mengajar tetap berlangsung.
"Setiap ada siswa yang kesurupan langsung di bawa keluar kelas dan dipisahkan dari teman-teman. Jadi proses belajar tetap berjalan sebagaimana biasa,” tambah Annisa.
Kepala SMAN 11 Kota Jambi, Nur Hamid Hadi SPd, saat dikonfirmasi di kantornya ia membenarkan adanya peristiwa kesurupan tersebut. Hanya saja dirinya mengatakan bahwa peristiwa tersebut masih mampu diatasi oleh pihak sekolah. Bahkan dirinya juga memastikan bahwa proses belajar mengajar tidak terganggu sama sekali.
"Seluruh siswa tetap kita wajibkan belajar dan tidak kita liburkan,” tutur kepala sekolah.
Saat itu, Nur Hamid Hadi sendiri tidak bisa memastikan berapa siswanya yang mengalami kesurupan dengan alasan bahwa dirinya tidak melihat langsung. Namun, dirinya mengetahui bahwa rata-rata kejadian tersebut memakan waktu antara 3-10 menit. Akan tetapi ada juga satu siswa yang terbilang lebih lama kerasukan, hingga di antarkan kembali ke keluarganya.
"Ada satu siswa yang dijemput orang tuanya karena kondisinya sangat lemah,” kata kepala sekolah.
Penanganan siswa yang kesurupan tersebut masih dilakukan oleh para majelis guru dan beberapa wali murid yang mengerti. Setelah coba di tenangkan oleh beberapa guru agama dan majelis guru lainnya serta bantuan wali murid kebanyakan siswa cepat kembali sadar dan langsung dapat mengikuti proses belajar kembali.
"Bila ada cepat kita evakuasi dan kita coba kembalikan kesadarannya. Setelah itu mereka kembali belajar. Siswa yang terganggu juga tidak banyak diperkirakan lebih kurang 5 orang,”ungkapnya.
Jadi untuk mengantisipasi terjadi hal yang sama kata Kepsek, pihak sekolah melakukan doa bersama. Namun sejauh ini menurut Nur Hamid Hadi, para guru yang bisa membantu yang melakukan antisipasi siswa yang kesurupan. Dikatakannya pula bahwa, ia belum memanggil orang pintar yang bisa mengatasi kesurupan siswa-siswanya.
"Kalau kita lihat, anak-anak ada yang kurang istirahat, pikirannya lagi kosong, dan sebagai orang beriman, kita melakukan doa bersama. Karena ternyata setelah dicek, memang anak-anak yang kena kurang tidur, dan kondisinya yang lemah,' ujar Kepsek. 



1 komentar:

 
Copyright © jadi seru - All Rights Reserved
Proudly powered by Blogger
Δ