Pasalnya ada seorang wanita paruh baya yang telah berusia 50 tahun, Sharolyn Jackson, asal Philadelphia, Amerika Serikat, dinyatakan pihak keluarga telah meninggal. Bahkan proses pemakaman telah dilakukan di tempat pemakaman Colonial Memorial Park.
Namun 13 hari usai dimakamkan, anehnya justru Jackson ditemukan dalam keadaan hidup dan masih berkeliaran di sebuah rumah sakit jiwa di pusat kota Philadelphia. Situs Dailymail, Jumat 23 Agustus 2013 melansir berita ini, sehingga membuat senang para keluarga Jackson yang sebelumnya sempat berduka.
Bahkan, ayah Jackson, Dave Minnie sampai tidak tahu bagaimana cara mengabarkan kepada istrinya, bahwa putri mereka telah tiada.
"Saya harus menghubungi istri saya dan menginformasikannya melalui telepon, bahwa putri kami sudah meninggal," tutur Minnie.Adapun informasi tentang Jackson masih hidup disampaikan oleh putranya, Travis. Setelah mendengar kabar dari Travis, Minnie sangat gembira, karena putri yang dicintainya ternyata masih hidup.
Akan tetapi di saat yang bersamaan dia juga prihatin dengan keluarga wanita yang dimakamkan di Colonial Memorial Park dan sempat mereka kira putrinya. Dia mengaku dapat merasakan penderitaan keluarga yang ditinggalkannya.
Namun permasalahan kemudian muncul soal jasad siapa yang mereka makamkan di Colonial Memorial Park. Kini pihak polisi tengah melakukan investigasi untuk mencari tahu jasad yang terkubur di sana.
Awalnya kasus ini bermula dari Jackson yang dinyatakan hilang dari kediamannya di Philadelphia barat pada 18 Juli kemarin. Kemudian keluarga mendapat kabar bahwa pada tanggal 20 Juli lalu Jackson ditemukan dalam keadaan sudah tak bernyawa.
Waktu itu menurut laporan polisi, ada seorang wanita yang ditemukan tewas di Jalan Philadelphia Barat dan ciri-cirinya mirip dengan Jackson. Informasi itu semakin diperkuat dengan kesaksian seorang pekerja sosial yang mengaku tahu Jackson dan putranya, mengatakan bahwa foto yang di sebar mirip dengan jasad wanita itu.
"Mereka menunjukkan Travis sebuah foto hitam putih. Dalam foto itu, mirip sekali dengan putri kami," ujar Minnie.Kemudian setelah mendapatkan kepastian itu, Kantor Pemeriksa Medis mengeluarkan sebuah sertifikat kematian dan mengizinkan keluarga untuk mengambil jasad serta memakamkannya. Lagi-lagi karena tidak ingin disalahkan, pihak Departemen Kesehatan Philadelphia justru bersikeras tidak melakukan kesalahan prosedur hingga peristiwa ini dapat terjadi.
Karena mereka mengaku telah menjalankan setiap prosedur yang ada seperti meminta dua orang termasuk anggota keluarga untuk mengidentifikasi jasadnya. Setelah itu baru proses penyerahan jenazah dilakukan.
Akhirnya polisi berencana akan menggali makam tempat keluarga Jackson memakamkan jenazah yang mereka kira anaknya. Hal itu dilakukan untuk mengidentifikasi siapa wanita lain yang dimakamkan di sana.
0 komentar:
Posting Komentar